Asal-usul Kampung Halaman ku Tercinta.
Penduduk Kampung Bakung asal dari daerah Kalimantan
Selatan Banjar Negara, mereka lari untuk menyalamatkan diri dari ancaman
penjajah yaitu Bangsa Jepang dan Belanda ada juga yang merantau dengan tujuan
ingin mencari kehidupan yang lebih layak, akhirnya mereka menjalin hubungan
perkawinan dan bermukim di Kampung Bakung bahasa yang mereka gunakan
sebagai bahasa pergaulan sehari – hari bahasa Banjar sampai
sekarang. Hutan diwilayah Kampung Bakung Pertama kali dibuka
oleh seseorang yang bernama Jamhari (Ongkok) Pembukaan
lahan tersebut digunakan untuk menanam padi dan sayur- sayuran dan lainnya
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.
Kampung Bakung adalah bagian dari Kampung Minta,
mempunyai 7 buah rumah dan 9 Kepala Keluarga, Dengan perkembangna
danbertambahnya penduduk akhirnya dibentuklah suatu Pemerintahan yang
berupa Rukun Tetangga (RT). Adapun yang pernah menjabat sebagai Ketua RT yang
pertama kali bernama Rakdi, yang kedua bernama Abdul Hadir,
ketiga bernama Aban, keempat bernama Asmuni, kelima bernama Basri,
keenam bernama Mukni, di mekarkan menjadi dua RT, yaitu RT VII dan RT
VIII. Ketua RT VII bernama Jamhuridiganti Akhmad, dan RT
VIII bernama Yaslan, Kemudian RT VIII dirubah
menjadi RT.01sebagai Ketua Samsun dan RT VII dirubah RT.02 dengan
Ketua Baslan sampai sekarang.
Sebelum Kampung Bakung dimekarkan hanya dipimpin oleh Kepala
Dusun dan Ketua Rukun Tetangga adapun Kepala Dusun yang
pertama kali bernama Suryansyah pada tahun 2000. Merupakan
perjuangan keras dari masyarakat, Kepala Dusun dan Ketua Rukun Tetangga,
Mengajukan memohon pemekaran bagi Kampung Bakung dari Kampung Minta,
permohonan pemekaran kampung sejak tahun 2000 Sampai 2009, ± 9 tahun permohonan
pemekaran baru terealisasi. Pemerintahan Kampung Bakung terbentuk/diresmikan
oleh Bupati Kutai Barat oleh Bapak Ismail Thomas bertepatan
dengan Hari Ulang Tahun Kutai Barat Yang Ke -10 yaitu Pada hari Kamis Tanggal 5 Nopember
2009 dan sebagai PJ. Petinggi waktu itu dari Petugas Kantor
Kecamatan Penyinggahan bernama Darwin.S.SE. beliau menjabat sebagai Pj.
Petinggi Kampung Bakung ± 8
bulan dalam kurun waktu beliau menjabat sudah terbentuk BPK, Lembanga Adat
Kampung, Perangkat Kampung dan diadakan Pesta Demokrasi bagi Masyarakat Kampung
Bakung untuk memilih Petinggi Dapenitif pada hari Senin tanggal 5
Mei 2010 bertempat di gedung SD No.006 Bakung Dan yang mendaftar
sebagai Calon Petinggi, 4 Orang yaitu Sarjan, Marsudi, Masli dan Jamhuri dengan
jumlah pemilih 168orang pemilih dan yang terpilih sebagai Petinggi
Dapenitif adalah Masli. Maka resmilah sudah Kampung Bakung
menjadi Kampung untuk mengelola pemerintahan sendiri.
Nama Bakung diambil dari
nama Sungai dan di sepanjang sungai ditumbuhi oleh Bunga Bakung dan sungai
tersebut terdapat dibalakang Kampung Bakung sampai sekarang
sugai tersebut masih ada.
Dengan demikian mekarnya Bakung dapat labih berkembang dan
maju bersama kemajuan zaman. Amiin ya rabbala A’lamiin.
0 Komentar untuk "Sejarah Kampung Bakung"