Kesenangan yang berakhir dengan hukuman.

karena tau besok bakalan ada teman yang ulang tahun, gue sama chayrul bikin rencana kecil-kecilan buat ngerjain nana yang besok bakalan ulang tahun. pada hari jum'at, tepatnya setelah shalat jum'at chayrul datang ke rumah untuk nyusun rencana dan menyiapkan bahan-bahan untuk besok di bawa ke sekolahan buat ngerjain nana. dengan berbekal sedikit uang dan pengalaman, gue dan chayrul pergi ke warung untuk membeli bahan-bahan berupa tepung dan pewarna. sampai di rumah kami memulai membuat adonan yaitu tepung di campur dengan air kemudian di aduk bersamaan dengan pewarna, karena di rumah juga ada terasi, maka kami tambahkan terasi untuk membuat adonan lebih "harum". setelah semuanya tercampur rata kemudian kami masukkan adonan ke dalam bungkus plastik supaya lebih gampang membawanya.
singkat cerita, tibalah hari yang di tunggu, yaitu hari sabtu. kami membawa adonan ke sekolah tanpa sepengetahuan guru-guru dan teman-teman. kami menyimpan adonan tersebut di musholla sekolahan yang letaknya tak jauh dari kelas kami. pada waktu istirahat terakhir saya membawa semua adonan ke kantin, karena jalan satu-satunya untuk pulang harus melewati kantin. tiba saatnya pada jam pulang, saya dan chayrul bergegas ke kantin untuk mengambil adonan tepung yang sudah kami bungkus, saat nana berjalan di depan WC, dengan sangat cepat saya menyiram nana dengan adonan tepung, suasana pun berubah menjadi kejar-kejaran, beberapa teman juga ikut mengejar nana untuk menyiram dengan bungkusan-bungkusan tepung. setelah semua bungkusan tepung habis, badan nana semuanya basah dan yang jelas bau "harum" terasi juga ada. namun di balik kesenangan pasti ada kesengsaraan. seorang guru tiba-tiba keluar dari kantor dan memanggil kami semua. semua yang ikut kejar-kejaran terkena ceramah dari guru, untung hukuman kami tidak berat. kami hanya di suruh meminta maaf dan membersihkan lapangan. puas rasanya ngerjain teman, namun puas juga terkena ceramah dan hukuman.
0 Komentar untuk "Kesenangan yang berakhir dengan hukuman."

Back To Top